Sejarah Game Final Fantasy, isaku-ikisu

Sejarah Game Final Fantasy, isaku-ikisu - Hallo sobat blogger yang berbahagia Misteri yang ada di dunia, Posting yang saya unggah pada kali ini berisi tentang misteri, dengan judul Sejarah Game Final Fantasy, isaku-ikisu , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sejarah Dunia, Artikel Teknologi, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sejarah Game Final Fantasy, isaku-ikisu
link : Sejarah Game Final Fantasy, isaku-ikisu

Baca juga


Sejarah Game Final Fantasy, isaku-ikisu

Final Fantasy (? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? Fainaru Fantaji?) Adalah video game franchise yang diciptakan oleh Hironobu Sakaguchi, dan dikembangkan dan dimiliki oleh Square Enix (sebelumnya Square). Pertama kali diterbitkan pada tahun 1987, yang mana dibuat oleh Sakaguchi dalam keputus asaan dan akan menjadi pyoyek terakhirnya dalam industri game; tapi siapa sangka final fantasy kemudian sukses dan melahirkan sekuel hingga kini. Dan bergeser ke genre lain seperti role-playing action, massively multiplayer online role-playing, balap, third-person shooter, juga diangkat menjadi anime, dan bahkan final fantasy pernah dibuatkan konser musiknya. 

Seri ini telah sukses secara komersial; dan menjadi game tersukses yang diproduksi Square Enix, dengan lebih dari 110 juta unit terjual, dan merupakan waralaba video game terlaris sepanjang masa. Serial ini terkenal dengan inovasi, visual, dan musik, salah satunya penggunaan FMV atau full motion video yang dipopulerkannya pada Final fantasy VII, model karakter foto-realistis, dan musik hebat yang diatur oleh Nobuo Uematsu. Final Fantasy telah menjadi kekuatan pendorong di industri video game, dan seri ini telah mempengaruhi praktek bisnis Square Enix dan pengembang video game lainnya. Final fantasy juga memperkenalkan banyak fitur yang sekarang umum dalam video game RPG dan telah dikreditkan sebagai game yang mempopulerkan RPG berbasis konsol di pasar luar Jepang. 

Hironobu sakaguchi
Awalnya dimulai Pada pertengahan 1980-an, Square memasuki industri video game Jepang dengan membuat game RPG sederhana, game balap, dan menjadi game platformers untuk Famicom Disk System Nintendo. Pada tahun 1987, desainer Lapangan Hironobu Sakaguchi memilih untuk membuat fantasi role-playing game baru berbasis cartridge, ter inspirasi dari game fantasi populer Dragon Quest, dan The Legend of Zelda. square sendiri saat itu sedang menghadapi kebangkrutan, saat itulah Sakaguchi di saat kritis menyelamatkan square dengan proyek Final fantasy, yang mana nama final fantasy juga berarti akan menjadi khayalan terakhirnya dalam dunia game jika nanti proyek ini gagal.

Seri perdana diluncuran di Jepang pada tanggal 18 Desember 1987 dan langsung sukses besar, dan menjadi pengasil waralaba utama perusahaan.judul selanjutnya diberi nomor dan diberi sebuah cerita yang tidak terkait dengan game sebelumnya; akibatnya, angka pada setiap serinya lebih merujuk pada seri atau volume dari pada sekuel. 

Cartridge SNES Final Fantasy V rilisan jepang

Sepanjang sejarahnya  playstation bukanlah satu-satunya sistem yang menampung final fantasy, nintendo adalah konsol yang pertama kali menjadi tempat bernaungnya game ini. aada tiga Final Fantasy yang dirilis di Nintendo Entertainment System (NES). Yang pertama Final Fantasy dirilis di Jepang pada tahun 1987 dan di Amerika Utara pada tahun 1990.Final Fantasy II, dirilis pada tahun 1988 di Jepang, dan Yang terakhir dari NES, Final Fantasy III, dirilis di Jepang pada tahun 1990;. Super Nintendo Entertainment  System (SNES) yang berteknologi 18 bit menampilkan tiga seri utama, yang semuanya telah dirilis ulang pada beberapa platform. Final Fantasy IV dirilis pada tahun 1991; di Amerika Utara, dan dirilis dengan nama Final Fantasy II. Dan memperkenalkan "Active Time Battle" sistem untuk pertama kali. Final Fantasy V, dirilis pada tahun 1992 di Jepang, dan kemudian Fantasy VI dirilis di Jepang pada tahun 1994, dan berjudul Final Fantasy III di Amerika Utara, final fantsy VI adalah seri terakhir pada plaform nintendo dan seri terakhir dengan grafis 2D, tapi tak ada alasan jelas mengapa Final fantasy II, III, dan V, hanya dirilis dijepang. 

Final Fantasy VII untuk Playstation
Pada tahun 1995, Square menunjukkan demonstrasi teknis SGI interaktif dari Final Fantasy VI untuk generasi berikutnya. Demonstrasi ini menggunakan Silicon Graphics prototipe Nintendo 64 workstation untuk membuat grafis 3D, saat itu para Fans percaya demo itu adalah Final Fantasy terbaru untuk Nintendo 64 , Namun pada 1997 Final Fantasy VII yang menjadi penerus final fantasy VI malah dirilis untuk Sony PlayStation. Hal Ini diawali oleh perselisihan dengan Nintendo yang bersikeras untuk menggunakan kartrid yang menurut mereka saat itu mampu loading lebih cepat dari CD, namun menurut square final fantasy VII yang merupakan evolusi terbesar dan paling revolusioner dari seri final fantasy memiliki jumlah data yang sangat besar untuk ukuran game zaman itu, yang hanya dapat ditampung oleh media yang juga lebih besar yaitu CD, atas dasar ini lah square memutuskan hubungan kerja mereka dengan nintendo dan memilih sony playstation. dan Final Fantasy VII pun diperkenalkan dengan grafis 3D dengan latar belakang pre render, insting orang square tidak salah karena media katrid kemudian di tinggalkan bahkan oleh nintendo sendiri. 

Revolusi ini dilanjutkan pada Final Fantasy VIII diterbitkan pada tahun 1999, dan merupakan game pertama yang secara konsisten menggunakan karakter realistis proporsional dan sepengetahuan saya Final fantasy ini adalah game pertama didunia yang memiliki theme song berjudul eyes on me yang dinyanyikan oleh artis asal cina Faye wong. Dan dilanjutkan Final Fantasy IX, yang dirilis pada tahun 2000.

Kemudian Final Fantasy X diluncurkan pada 2001 dan memperkenalkan daerah 3D penuh dan game ini menjadi final fantasy pertama yang memiliki voice act, dan yang pertama untuk memiliki sekuel langsung (Final Fantasy X-2). Lalu Final Fantasy XI menjadi multi-player online role-playing game pertama(MMORPG) dalam Final Fantasy, dirilis pada PS2 dan PC di 2002, dan kemudian pada Xbox 360. dan memperkenalkan realtime battle. Final Fantasy XI, yang diterbitkan pada tahun 2006, memperkenalkan fitur baru real-time battle dan playfields yang saling berhubungan. 

Square yang kemudian bergabung dengan Enix telah memperluas seri Final Fantasy ke berbagai media. Beberapa anime dan yang dihasilkan komputer citra (CGI) film telah diproduksi yang didasarkan baik pada game Final Fantasy individu atau pada seri secara keseluruhan. Salah satunya adalah animasi video asli (OVA) berjudul Final Fantasy: Legend of the Crystals, sekuel Final Fantasy V. Cerita ditetapkan pada dunia yang sama seperti pada gamenya, meskipun bersetting 200 tahun di masa depan. Dirilis sebanyak empat episode, pertama di Jepang pada tahun 1994 dan kemudian di Amerika Serikat pada tahun 1998. 

Aki ross, salah satu karakter spirits within
Namun dalam usaha square memperluas final fantasy ke media lain terselip sebuah cerita blunder yang cukup memalukan, Pada tahun 2001, bekerja sama dengan hollywood Square Pictures merilis film layar lebar pertamanya, Final Fantasy: The Spirits Within. Film ini bersetting pada bumi masa depan yang diserang oleh sebentuk kehidupan asing. Sebenarnya saat itu The Spirits Within adalah fitur animasi pertama yang secara serius menggambarkan manusia CGI fotorealistik, bahkan sempat menerima berbagai pujian dari kalangan penggiat film saat trilernya pertama kali diluncurkan salah satunya aktor will smith yang kagum akan tampilan CGInya yang luar biasa, tetapi karena kesalahan adaptasi karakter dan cerita yang menurut saya jauh dari kesan anime, film ini hanya menjadi lembaran hitam dalam sejarah panjang square, tak hanya menjadi hujatan dan cemoohan para fans, square kembali diterpa krisis keuangan akibat kegagalan fllm ini, hal ini jugalah yang membuat square memutuskan melakukan merger dengan Enix. Bahkan gosipnya hironobu sakaguchi meninggalkan square karena kegagalannya menangani film ini. 

Salah satu adegan Final Fantasy Advent Children
Namun Pada tahun 2005 setelah mereka merger dengan Enix, square berhasil membayar blunder mereka dengan manis, Final Fantasy VII: Advent Children, sebuah film CGI teater, yang berisi squel Final fantasy VII dirilis sebagai bagian dari Kompilasi Final Fantasy VII. Tidak seperti spirits within yang dibantu animator hollywood, Advent Children hanya dikerjakan oleh tim pembuat FMV dari square, meski memiliki cerita yang linier namun film ini berisi adegan battle yang amat menakjubkan, hasilnya walau versi bioskopnya hanya dirilis dijepang, versi DVD film ini sukses besar baik di jepang atau atau pun yang dijual keseluruh dunia, film ini tak hanya menuai pujian dari para fans tapi juga dari kritikus film yang mana mereka rata-rata takjub dengan kualitas CG fotorealistik nya, dan secara mengejutkan menurut survey nielsen videoscan film ini sempat menduduki penjualan DVD no 2 terlaris di amerika utara, hingga atas kesuksesannya film ini dianugerahi Honorary Maria Award pada Sitges Film Festival tepatnya pada October 15 2005 silam, dan juga dinobatkan sebagai "best anime feature" pada American Anime Awards tahun 2007, bahkan versi revisinya Final fantasy Advent chilren complete yang dirilis pada 2008 dengan beberapa tambahan cerita terjual habis keseluruh dunia, dan film ini menjadi tamparan keras untuk hollywood yang selalu gagal membuat movie game, bahkan menurut saya jika hollywood ingin membuat movie game ada baiknya menuntut ilmu terlebih dahulu pada square, berkat film ini square pun kembali selamat dari ancaman kebangkrutan. 

Sepanjang sejarah terciptanya, Final fantasy sendiri telah bergonta-ganti team creator, Hironobu sakaguchi sendiri sebagai penemu hanya mengarahkan final fantasy pertama hingga Final fantasy V, lalu Sakaguchi menjabat sebagai produser untuk game berikutnya sampai ia meninggalkan Square pada tahun 2001. Yoshinori Kitase kemudian mengambil alih mengarahkan game sampai Final Fantasy VIII.

Sedangkan Kenji Terada adalah penulis skenario untuk tiga seri pertama, sedangkan yoshinori Kitase mengambil alih sebagai penulis skenario untuk Final Fantasy V sampai Final Fantasy VII. Kazushige Nojima menjadi penulis skenario utama seri 'dari Final Fantasy VII sampai pengunduran dirinya pada bulan Oktober 2003, Nojima adalah penulis cerita untuk Final Fantasy VII, Final Fantasy VIII, Final Fantasy X, dan Final Fantasy X-2. Dia juga bekerja sebagai penulis skenario untuk seri spin-off, Kingdom Hearts. 

Desain artistik, termasuk karakter dan monster, ditangani oleh artis Jepang Yoshitaka Amano dari Final Fantasy sampai Final Fantasy VI. Amano juga ditangani desain logo judul untuk semua seri utama dan ilustrasi gambar dari Final Fantasy VII dan seterusnya. Memasuki final fantasy VII yang bergrafis 3d, Tetsuya Nomura dipilih untuk menggantikan Amano karena desain Nomura lebih mudah beradaptasi dengan grafis 3D, selain itu nomura adalah orang penting disebalik sukses final fantasy VII Advent children. Dia bekerja dengan seri dari Final Fantasy VII sampai Final Fantasy X;. Tapi untuk Final Fantasy IX, desain karakter ditangani oleh Shuko Murase, Toshiyuki Itahana, dan Shin Nagasawa. 
Berbagai Logo Final Fantasy mulai tahun 19867 hingga kini


Moggle dan chocobo karakter unik final fantasy
Dalam desain karakter final fantasy memiliki tradisinya sendiri, ada beberapa karakter yang tetap ada disetiap seri yang muncul dengan gaya berbeda, seperti karakter bernama Cid telah muncul dalam kapasitas yang berbeda seperti non playable charater, anggota party, dan bahkan penjahat, Meskipun penampilan dan kepribadian Cid berbeda antara judul, karakter cid biasanya berkaitan dengan airships dalam game. Selain itu ada chocobo dan Moogles yang telah menjadi icon final fantasy seperti hal nya cid, moggle muncul dalam karakter berbeda disetiap serinya, pada final fantasy VI moggle muncul sebagai playable character, sedangkan chocobo, muncul sebagai tunggangan para karakter dalam game disetiap serinya.  selain itu juga ada mahhluk yang disebut guardian atau pun eidolon atau juga esper yang selalu muncul pada setiap serinya, mahluk ini biasanya di panggil oleh karakter utama saat pertempuran berlangsung untuk membantu dalam partempuran ini adalah salah satu unsur final fantasy yang tetap ada hingga kini.

Seperti halnya desain karakter final fantasy memiliki musik yang khas disetiap serinya, Nobuo Uematsu adalah komposer musik utama seri Final Fantasy sampai pengunduran dirinya dari Square Enix pada bulan November 2004. Ia kemudian digantikan oleh Masashi Hamauzu, Hitoshi Sakimoto dan Junya Nakano pada Final fantasy dirge of cerberus, Uematsu diizinkan untuk membuat banyak musik dengan sedikit arah dari staf produksi. Tercatat berbagai musik hebat diciptakan olehnya salah satu yang cukup keren adalah One winged angel yang menjadi battle theme sephiroth dan cloud pada Final fantasy advent children, dimana ia sukses menggabungkan musik Hevy metal dengan tema classic medieval namun yang paling terkenal adalah victory fanfare theme yang selalu muncul di seri final fantasy, music ini sebenarnya sama disetiap serinya namun dengan kepiawaiannya victory fanfare selalu terasa baru disetiap seri berikutnya. 

para cosplayer Final Fantasy
Seperti halnya icon jepang lain yang jauh lebih tua seperti masked rider,gundam atau pun doraemon final fantasy berhasil mengikuti jejak mereka menempatkan budaya pop jepang sejajar dengan amerika dalam dunia entertainment dan icon teknologi tinggi, terbukti disetiap animecon yang sering diadakan diberbagai belahan dunia karakter final fantasy termasuk yang paling mudah di temukan, Hingga kini seri final fantasy telah sampai pada seri yang ke 14 dengan tim creator yang berbeda dilengkapi bebagai fitur yang jauh lebih hebat dari pendahulunya dan didukung oleh hardware berteknologi tingggi seperti Playstation 4 dan X Box 360, dan ada kabar bahwa mereka akan me remake salah satu judul hits mereka dengan hardware baru ini, tak jelas pakah mereka sudah kehabisan ide atau ingin bernostalgia dengan kegemilangan mereka dimasa lalu.


Demikianlah Artikel Sejarah Game Final Fantasy, isaku-ikisu

Sekianlah artikel Sejarah Game Final Fantasy, isaku-ikisu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sejarah Game Final Fantasy, isaku-ikisu dengan alamat link https://isaku-ikisu.blogspot.com/2015/10/sejarah-game-final-fantasy-isaku-ikisu.html

0 Response to "Sejarah Game Final Fantasy, isaku-ikisu "

Post a Comment