Oliva Hallisey : Penemu Metode Deteksi Ebola Kurang dari 30 Menit, isaku-ikisu

Oliva Hallisey : Penemu Metode Deteksi Ebola Kurang dari 30 Menit, isaku-ikisu - Hallo sobat blogger yang berbahagia Misteri yang ada di dunia, Posting yang saya unggah pada kali ini berisi tentang misteri, dengan judul Oliva Hallisey : Penemu Metode Deteksi Ebola Kurang dari 30 Menit, isaku-ikisu , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Asal Usul, Artikel Penemu, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Oliva Hallisey : Penemu Metode Deteksi Ebola Kurang dari 30 Menit, isaku-ikisu
link : Oliva Hallisey : Penemu Metode Deteksi Ebola Kurang dari 30 Menit, isaku-ikisu

Baca juga


Oliva Hallisey : Penemu Metode Deteksi Ebola Kurang dari 30 Menit, isaku-ikisu

Oliva Hallisey : Penemu Metode Deteksi Ebola Kurang dari 30 Menit- Oliva Hallisey, seorang gadis berusia 16 tahun dari Connecticut, Amerika Serikat, menemukan cara mendeteksi virus Ebola dengan cara cepat, murah, dan stabil. Inovasi besar siswi tingkat pertama Greenwich High School itu memenangkan Google Science Fair 2015, yang dihelat di Mountain View, California.



Metode deteksi Ebola yang ditemukan Hallisey merupakan tes sederhana yang bisa dilakukan dalam waktu kurang dari 30 menit. Deteksi itu bahkan bisa dilakukan sebelum seseorang menunjukkan gejala terinfeksi. Hallisey berujar, saat ini metode deteksi Ebola terbilang kompleks, mahal, dan lambat. Dibutuhkan waktu hingga 12 jam sejak dari pengujian hingga konfirmasi diagnosis.

"Tes yang saya temukan menyediakan deteksi yang murah, cepat, dan akurat, berdasarkan perubahan warna dalam waktu 30 menit pada individu sebelum mereka menunjukkan gejala dari infeksi virus," ungkap Hallisey, seperti dilansir Business Insider.

Karena belum menguji penemuannya terhadap pasien terinfeksi virus Ebola yang sesungguhnya, temuan Hallisey diarahkan untuk dapat mendeteksi protein dari virus tersebut. Sehingga, tes Hallisey juga bisa disesuaikan untuk mendeteksi HIV, virus dengue, demam kuning, penyakit Lyme, dan beberapa jenis kanker.

Tes yang ia rancang tetap menggunakan komponen utama tes Ebola yang saat ini ada, yakni tes enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Tes memanfaatkan sistem kekebalan tubuh manusia untuk menandai virus dan bakteri sebagai penjajah dan bahan kimia yang bisa berubah warna jika antibodi tersebut mengikat protein Ebola.

Untuk menjamin akurasi tes, Hallisey menggunakan serat sutra untuk menstabilkan bahan kimia yang digunakan. Elemen itu memungkinkan tes bisa dilakukan pada suhu kamar tanpa memerlukan pendingin ruangan.

Deteksi dini infeksi virus sangat penting bagi pasien, karena dapat memperbesar kemungkinan mereka untuk bertahan hidup. Berkat temuannya, Hallisey mengungguli 22 finalis lain dalam Google Science Fair dan memenangkan dana beasiswa sebesar 50 ribu dolar AS.

Festival IPTEK yang berlangsung di markas Google itu digagas oleh Derek Muller, pencipta rekayasa saluran Veritasium. Pekan sains itu dimaksudkan untuk menantang ilmuwan, penemu, dan inovator muda dari seluruh dunia untuk terus berinovasi.(Asal Usul)


Demikianlah Artikel Oliva Hallisey : Penemu Metode Deteksi Ebola Kurang dari 30 Menit, isaku-ikisu

Sekianlah artikel Oliva Hallisey : Penemu Metode Deteksi Ebola Kurang dari 30 Menit, isaku-ikisu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Oliva Hallisey : Penemu Metode Deteksi Ebola Kurang dari 30 Menit, isaku-ikisu dengan alamat link https://isaku-ikisu.blogspot.com/2015/12/oliva-hallisey-penemu-metode-deteksi.html

0 Response to "Oliva Hallisey : Penemu Metode Deteksi Ebola Kurang dari 30 Menit, isaku-ikisu "

Post a Comment