Judul : Serem gan, Berburu Jimat Sunan Muria Untuk Kekayaan, isaku-ikisu
link : Serem gan, Berburu Jimat Sunan Muria Untuk Kekayaan, isaku-ikisu
Serem gan, Berburu Jimat Sunan Muria Untuk Kekayaan, isaku-ikisu
Seorang bocah kecil terlihat merengek sambil menarik-narik baju Sseorang perempuan muda di dekatnya, Perempuan itu tak lain adalah ibunya. Namun seolah tak peduli dengan rengekan sang bocah, perempuan tadi terus saja membaca buku surat Yaasiin kecil yang dipegangnya.
Agaknya perempuan itu memang tak ingin melewatkan sedikitpun kesempatan bisa berdoa tepat di depan pintu cungkup makam Sunan Muria. Sebab konon di sinilah tempat paling mustajabah bagi para peziarah yang berharap berkah dari sang wali tersebut. Sehingga, meski sang anak merengek mengajaknya keluar, dia tetap tak peduli.
Memang tak bisa dipungkiri bahwa bisa memohon tepat di dekat tempat yang paling istimewa, menjadi tujuan tersendiri dari para peziarah. Sehingga jangan heran, kalau tempat-tempat tersebut akan selalu diperebutkan. Sebab dengan bisa mendapatkan tempat tersebut, ada keyakinan bahwa separuh dari harapan si peziarah telah terkabul.
Hal itu semua tentu tak lepas dari karomah yang dimiliki oleh Sunan Muria. Sehingga meski telah wafat berabad-abad yang lalu, masyarakat masih mempercayai kekuatannya. Dan tak hanya berdoa di depan pintu cungkup, ada hal-hal lain di komplek makam Sunan Muria di wilayah Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang sering dikunjungi dan diperebutkan para peziarah yang berharap berkah di sana.
Air gentong keramat peninggalan sang sunan adalah salah satu benda yang dipercaya memiliki keampuhan baik sebagai obat maupun sebagai penglaris. Dan benda lain yang juga selalu diburu oleh para wanita hamil adalah buah parijoto yang konon hanya tumbuh di kawasan Gunung Muria.
Sunan Muria sendiri adalah salah satu anggota wali songo yang meyebarkan agama Islam di sekitar wilayah Kudus, Pati dan Jepara. Dia lebih suka memilih tempat-tempat yang jauh dari keramaian penduduk sebagai daerah sasaran dakwahnya. Dan seperti halnya Sunan Kalijaga yang tak lain adalah ayahnya, Sunan Muria juga dikenal sangat toleran dengan budaya Jawa yang sebelumnya telah berakar kuat di masyarakat.
"Toleransi inilah yang menjadi salah satu kunci sukses dakwah Sunan Muria. Karena itulah dalam waktu singkat, pengikut Sunan Muria telah begitu banyak dan tersebar di berbagai tempat," terang Sochib, ketua pengurus makam Sunan Muria.
Salah satu bentuk toleransi itu adalah tidak dilarangnya tradisi ritual penghormatan terhadap orang yang sudah meninggal, pada beberapa hari tertentu. Namun demikian, Sunan Muria sediklt mengubahnya dengan memberikan sentuhan Islam, di mana di dalamnya kemudian diisi dengan pembacaan tahlil serta bacaan ayat-ayat suci Al Quran.
Demikian pula dengan kesenian tradisional. Sunan Muria berperan besar dalam ikut melestarikan berbagai kesenian khas masyarakat Jawa dengan alat musik gamelannya. Salah satu upaya pelestarian itu adalah dengan menciptakan gending Sinom dan Kinanthi yang sangat disukai oleh para penggemar tembang-tembang Jawa.
Demikianlah Artikel Serem gan, Berburu Jimat Sunan Muria Untuk Kekayaan, isaku-ikisu
Sekianlah artikel Serem gan, Berburu Jimat Sunan Muria Untuk Kekayaan, isaku-ikisu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Serem gan, Berburu Jimat Sunan Muria Untuk Kekayaan, isaku-ikisu dengan alamat link http://isaku-ikisu.blogspot.com/2015/10/serem-gan-berburu-jimat-sunan-muria.html
0 Response to " Serem gan, Berburu Jimat Sunan Muria Untuk Kekayaan, isaku-ikisu "
Post a Comment