Sejarah Penemuan Kertas, isaku-ikisu

Sejarah Penemuan Kertas, isaku-ikisu - Hallo sobat blogger yang berbahagia Misteri yang ada di dunia, Posting yang saya unggah pada kali ini berisi tentang misteri, dengan judul Sejarah Penemuan Kertas, isaku-ikisu , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sejarah Dunia, Artikel Teknologi, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sejarah Penemuan Kertas, isaku-ikisu
link : Sejarah Penemuan Kertas, isaku-ikisu

Baca juga


Sejarah Penemuan Kertas, isaku-ikisu



Kertas ditemukan di Cina kuno selama dinasti Han (206 SM - 220 M) dan menyebar perlahan ke barat melalui Jalan Sutra, dan sampai ketangan Muslim di abad ke-8 dan menyebar ke barat dari sana. Pembuatan kertas dan manufaktur di Eropa dimulai oleh para Muslim yang tinggal di Semenanjung Iiberia (hari ini Portugal dan Spanyol) dan Sisilia di abad ke-10, dan perlahan-lahan menyebar ke Italia dan Perancis Selatan, mencapai Jerman pada tahun 1400. Sebelumnya, bahan seperti kertas untuk tulis menulis menggunakan papirus, perkamen, daun kelapa, dan vellum, tapi semua ini berasal dari bahan-bahan yang mahal yang pasokannya terbatas, Kertas, yang dibuat dari kayu atau kain, bisa diproduksi di mana saja, dan teknik produksi skala besar saat itu telah dikembangkan untuk memperoduksi dengan biaya yang murah.

Di Cina, metode pembuatan kertas ialah dengan mengaduknya dalam lesung dan alu digunakan untuk pembuatan kertas. Dunia Muslim kemudian memperbaiki pembuatan kertas dengan menggunakan tenaga hewan dan palu otomatis. Di Eropa abad pertengahan, pembuatan kertas dilakukan dengan menggunakan tenaga air, dan juga dibangun papermill bertenaga air pertama di Semenanjung Iberia di kota Portugis Leiria pada 1411, Ekspansi yang cepat dari produksi kertas Eropa itu benar-benar meningkat dengan penemuan mesin cetak dan awal Revolusi Percetakan di abad ke-15.
Potongan kertas papyrus

Kata "kertas� yang dalam bahasa ingris �paper" secara etimologis berasal dari kata papyros, pada Yunani Kuno untuk pabrik papirus Cyperus. Papirus adalah, bahan seperti kertas tebal yang dihasilkan dari empulur tanaman papirus Cyperus yang digunakan di Mesir kuno dan budaya Mediterania lainnya untuk menulis jauh sebelum pembuatan kertas di Cina, tapi papirus adalah tanaman kering yang dirajut, sementara kertas dibuat dari serat yang telah diubah sifat integrasinya.


Pembuatan kertas secara tradisional dimulai di Cina ketika Cai Lun, seorang pejabat yang bekerja pada pengadilan kekaisaran selama Dinasti Han (202 SM-AD 220), menciptakan selembar kertas menggunakan murbei dan serat kulit pohon lainnya bersama dengan jaring ikan, kain tua, dan limbah rami, meskipun sebenarnya potongan awal kertas ditemukan jauh sebelum itu, di Fangmatan di provinsi Gansu yang berupa sebuah peta, pada tanggal 179-41 SM.

Selama dinasti Shang (1600-1050 SM) dan Zhou (1050-256 SM) yaitu dinasti Cina kuno, dokumen yang biasanya ditulis pada tulang atau bambu (pada tablet atau potongan bambu dijahit dan digulung menjadi gulungan), namun membuat mereka sangat berat, canggung, dan sulit untuk mengangkutnya kemana-mana. Walaupun Bahan sutra kadang-kadang digunakan sebagai media perekam, tapi tentu saja terlalu mahal untuk sekedar dijadikan alat tulis. 

Hingga Pada pengadilan Dinasti Han tersebut seorang pejabat bernama Cai Lun (50-121) yang secara luas dianggap sebagai penemu metode modern pembuatan kertas (terinspirasi oleh tawon dan lebah) dari kain dan serat tanaman lainnya pada 105. Namun, penemuan spesimen bantalan tulis karakter Cina pada tahun 2006 di Fangmatan di Cina utara-timur Provinsi Gansu menunjukkan bahwa kertas telah digunakan oleh militer Cina kuno lebih dari 100 tahun sebelum Cai, di 8 SM, dan mungkin jauh lebih awal sebagai peta fragmen yand ditemukan di situs makam Fangmatan dengan tanggal pembuatan dari awal abad ke-2 SM. Hingga kontribusi Cai Lun hanyalah meningkatkan pembuatan kertas ini secara sistematis dan ilmiah, dan memperbaiki resep pembuatan kertas". cai Lun memprakarsai ide membuat kertas dari kulit pohon, sisa-sisa rami, kain kain dan jaring ikan. Dia menyerahkan kertas ciptaanya ini untuk kaisar di tahun pertama Yuan-Hsing (105 AD) dan menerima pujian untuk kemampuannya ini.

Penggunaan pertama kertas telah ditemukan di Cina pada masa pemerintahan Kaisar Wu dari Han dari abad ke-2 SM, digunakan untuk tujuan pembungkus atau bantalan perlindungan untuk cermin perunggu yang halus. Hal ini juga digunakan untuk keamanan, seperti bungkus racun. Meskipun kertas yang digunakan untuk menulis menjadi luas pada abad ke-3 Masehi, kertas sendiri terus digunakan untuk membungkus dan tujuan lainnya. Selama dinasti Tang (618-907) kertas dilipat dan dijahit menjadi tas persegi untuk memepertahankan rasa teh. Selama periode yang sama, ditulis bahwa teh disajikan dari keranjang dengan cangkir kertas berwarna-warni dan serbet kertas dari ukuran dan bentuk yang berbeda. Selama dinasti song (960-1279) pemerintah tak hanya menghasilkan uang kertas pertama yang dicetak di dunia, tapi uang kertas tersebut diberikan sebagai hadiah untuk pejabat pemerintah dengan terbungkus dalam amplop kertas khusus.

Setelah kekalahan Cina dalam Pertempuran Talas pada 751 (hari ini Kyrgyzstan), penemuan kertas pun menyebar ke Timur Tengah masuk ke dunia islam, rahasia pembuatan kertas diperoleh dari dua tahanan China dari Pertempuran Talas, yang kemudian menyebabkan pabrik kertas pertama miik orang muslim didirikan di Samarkand (kini khazakstan).

Pada abad ke-9, umat Islam telah menggunakan kertas secara teratur, meskipun hanya untuk karya-karya penting seperti salinan Al-Qur'an. Kemajuan dalam produksi buku dan penjilidan buku diperkenalkan. Di negara-negara Muslim mereka membuat buku ringan-dijahit dengan sutra dan terikat dengan papan pasta kulit yang tertutup. Penggunaan awal kertas untuk kemasan juga ditemukan pada 1035, ketika seorang wisatawan Persia mengunjungi pasar di Kairo mencatat bahwa sayuran, rempah-rempah dan peralatan yang dibungkus kertas untuk pelanggan setelah mereka dijual. 

Sejak Perang Salib Pertama di 1096, pembuatan kertas di Damaskus telah terganggu oleh perang, tetapi produksinya terus berlanjut di dua pusat islam lainnya. Mesir melanjutkan produksi kertas tebal, sementara Iran menjadi pusat produksi kertas tipis. Pembuatan kertas itu disebarkan di seluruh dunia Islam, dari mana ia menyebar lebih jauh barat ke Eropa. Pembuatan Kertas juga diperkenalkan ke India pada abad ke-13 oleh pedagang Muslim, di mana kemudian hampir seluruhnya mengganti bahan penulisan tradisional di india saat itu. 

Di Amerika, bukti arkeologi menunjukkan bahwa bahan tulis kulit-kertas yang sama digunakan oleh bangsa Maya paling lambat abad ke-5. Disebut amatl, yang digunakan secara luas di kalangan budaya Mesoamerika hingga penaklukan Spanyol. dibuat dengan merebus dan memukul kulit pohon bagian dalam , sampai bahan ini bisa untuk ditulis. Bahan-bahan ini terbuat dari alang-alang yang ditumbuk di campur kain, serat tanaman dan selulosa.

Pembuatan kertas mencapai Eropa pada awal 1085 di Toledo dan X�tiva, Spanyol pada 1150. Dan Prancis memiliki pabrik kertas pada 1190, dan pada 1276 pabrik kertas juga didirikan di Fabriano, Italia dan di Treviso dan kota-kota lain di Italia utara pada 1340. pembuatan kertas kemudian menyebar lebih lanjut ke utara, dengan bukti kertas yang dibuat di Troyes, Perancis oleh 1348, di Belanda sekitar tahun 1340-1350, di Mainz, Jerman pada 1320, dan di Nuremberg oleh 1390 di pabrik yang didirikan oleh Ulman Stromer . hal ini membuat teknik ukiran kayu berpindah dari kain ke kertas. 

Pabrik kertas juga beridiri di Swiss pada 1432 dan pabrik pertama di Inggris didirikan oleh John Tate pada 1490 dekat Stevenage di Hertfordshire, tetapi pabrik kertas yang sukses secara komersial pertama kali di Inggris adalah pada tahun 1588 ketika John Spilman mendirikan pabrik dekat Dartford, Selama waktu ini, pembuatan kertas menyebar ke Polandia pada 1491, ke Austria pada 1498, ke Rusia pada 1576, ke Belanda pada 1586, ke Denmark pada 1596, dan ke Swedia pada 1612.

Meskipun lebih murah daripada vellum, saat itu kertas tetap mahal, selama berabad-abad, sampai munculnya pembuatan kertas dengan mesin uap- di abad ke-19, yang bisa membuat kertas dengan serat dari pulp kayu. Meskipun mesin tua mendahului itu, mesin pembuatan kertas Fourdrinier menjadi dasar bagi sebagian besar pembuatan kertas modern. Nicholas Louis Robert dari Essonnes, dari Perancis, diberi paten untuk mesin pembuatan kertas pada tahun 1799. Pada saat ia bekerja untuk Leger Didot yang kemudian berseteru dengannya atas penemuan tersebut.

Namun, percobaan dengan kayu tidak menunjukkan hasil yang nyata pada akhir abad ke-18 dan pada awal abad ke-19. Pada 1800, Matthias Koops (di London, Inggris) meneliti lebih lanjut ide menggunakan kayu untuk membuat kertas, dan pada tahun 1801 ia menulis dan menerbitkan buku berjudul akun Historical zat yang telah digunakan untuk menggambarkan peristiwa penemuan kertas. Bukunya dicetak di atas kertas yang terbuat dari serutan kayu. Tidak ada halaman yang dibuat dengan menggunakan metode pembuatan pulp (baik dari kain atau kayu). 

Dia menerima dukungan keuangan dari keluarga kerajaan untuk membuat mesin cetak dan memperoleh bahan dan kebutuhan infrastruktur untuk memulai bisnis percetakannya. Tapi usahanya tidak berlangsung lama. Hanya beberapa tahun setelah mencetak buku pertamanya dia bangkrut. Buku itu dibuat dengan sangat baik (kuat dan memiliki penampilan yang baik), tapi sayang berharga jual sangat mahal.

Friedrich Gottlob Keller
Hingga Kemudian pada tahun 1830-an dan 1840-an, dua orang di dua benua yang berbeda mencoba melakukan evolusi, tetapi dari perspektif yang sama sekali baru. Mereka adalah Friedrich Gottlob Keller dan Charles Fenerty memulai eksperimen dengan kayu tetapi menggunakan teknik yang sama digunakan dalam pembuatan kertas; bukannya kain pulp, mereka berpikir tentang pulp kayu. Dan pada saat yang sama, pada pertengahan 1844, mereka mengumumkan temuan mereka. Mereka menemukan mesin yang mampu mengekstrak serat dari kayu (persis seperti dengan kain) dan membuat kertas dari itu. Charles Fenerty juga menjemur pulp sehingga menjadi kertas putih. Ini memulai era baru bagi pembuatan kertas. Pada akhir abad ke-19-hampir semua mesin cetak di dunia barat menggunakan kayu sebagai pengganti kain untuk membuat kertas. 

Bersama-sama dengan penemuan pena praktis dan pensil yang diproduksi secara massal dari periode yang sama, kertas berbasis kayu menyebabkan transformasi besar dari perekonomian abad ke-19 dan masyarakat di negara-negara industri dengan diperkenalkannya kertas murah, buku sekolah, buku fiksi, non-fiksi, dan juga koran yang tersedia dengan mudah pada 1900. Dan pada 1850, petugas, atau penulis, menjadi pekerjaan yang berstatus tinggi. 

daftar istilah:
  • pulp = Bubur kertas


Demikianlah Artikel Sejarah Penemuan Kertas, isaku-ikisu

Sekianlah artikel Sejarah Penemuan Kertas, isaku-ikisu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sejarah Penemuan Kertas, isaku-ikisu dengan alamat link https://isaku-ikisu.blogspot.com/2016/01/sejarah-penemuan-kertas-isaku-ikisu.html

0 Response to "Sejarah Penemuan Kertas, isaku-ikisu "

Post a Comment